Wednesday, March 28, 2018

Preview Sale Big Bad Wolf 2018


Tanggal 28 Maret 2018 merupakan hari yang dinanti-nantikan oleh para pencinta buku. Mengapa? Karena hari ini serigala yang baik hati datang dengan membawa buku-buku yang murah dan bagus. Well, resminya sih tanggal 29 Maret - 9 April 2018. Tetapi bagi yang mendapatkan tiket preview sale, BBW menyediakan satu hari diawal. Bagaimana cara mendapatkan tiket ini? Ada banyak cara, dari jalur blogger atau vlogger, jalur member, jalur nasabah Mandiri, dan jalur instastory. Dan singkat cerita, kami mendapatkan preview sale pass lewat jalur blogger dan member. Hore...

Pagi ini kami jalan sepagi mungkin, untuk menghindari macet. Pengalaman tahun lalu, kami terkena macet sehingga saat menukarkan tiket preview sale pun antri panjang sekali. Dan tidak disangka, kami sampai dalam waktu 40 menit ke ICE. Saat kami datang, parkiran masih sepi, tapi ada 5 bus pariwisata. Mulai dag dig dug deh. Jangan-jangan yang datang preview sale buanyak banget. 

Kami pun segera menuju tempat mengambil tiket preview sale. Berbeda dengan tahun lalu, antrian pengambilan tiket pun tidak sepanjang tahun lalu. Apalagi jalur blogger. Tidak ada antrian sama sekali. Muncul sedikit rasa optimis bahwa panitia telah melakukan improvement. Ternyata antrian panjang berada di depan gate. Oh, my... Tapi kami masih optimis bahwa di dalam tidak akan separah ini, karena kan ruangannya besar. 
Kiri: antrian tukar tiket. Kanan: antrian masuk gate.
Pada pukul 08.45, gate dibuka. Maka semua orang mulai masuk dalam jalur antrian. Seperti air yang dibuka sumbatannya, sebagian kalap dan mulai mengambil troli dan keranjang sebanyak mungkin. Dari gayanya sih sepertinya jastip. Dalam waktu sekejap, trolly dan keranjang dipenuhi buku yang sama berpuluh-puluh. Waduh, jadi waswas lagi. 
Pemandangan yang kami lihat saat masuk pertama kali, area food court yang nyaman.
Seperti biasa, strategi kami adalah anak-anak dengan papa melihat buku sementara saya berkeliling mencari yang kami inginkan. Incaran kami kali ini adalah Narnia dan Geronimo Stilton. Selain ini, anak-anak boleh memilih sesuai budget yang kami miliki (ini penting sekali, karena kami sekeluarga suka buku). 
Buku bacaan anak-anak.
Activity books
Children Readers Section.
Selain buku-buku yang seperti biasa ada, kali ini di BBW ada banyak buku Mandarin. Sayangnya saya tidak bisa membacanya, jadi masih saya skip dulu. Selain itu box set book juga semakin berlimpah. Dari yang novel dewasa, remaja, hingga bacaan anak-anak. Dan ada juga area khusus member. Jadi harga buku didiskon lagi. Tambah hijau mata saya =))
Buku pop up ini ada di area member loh. Insert: hasil ngelongok trolley jastip:)
Religious book.
Kategori non fiction
Cookery section
Setelah mendapatkan buku-buku yang diinginkan, gantian saya menemani anak-anak melihat-lihat buku anak-anak. Papa pun berkeliling mencari buku history music sambil melihat-lihat buku lainnya. 
Kakak membantu membacakan cerita :)
Buku-buku Health and Style
Karena kami ada acara di sore hari, maka kami pun menyudahi acara jalan-jalan kami di BBW kali ini. Entah kenapa, saya mempunyai firasat bahwa kami akan datang lagi ke sini.

Bagaimana dengan pembayaran? Semua yang kami kuatirkan, termasuk orang-orang lain yang datang ke preview sale tahun lalu, sirna. Tim BBW berhasil membuat sistem yang sangat rapi. Tidak ada ular di antrian, tidak ada kesalahan penghitungan, dan kasirnya bergerak dengan cepat dan sigap. 12 thumbs up from us (soalnya berenam). 
Sepi saudara-saudara...Bahagia banget =))
Asisten kasir :)
Tips yang mungkin dapat kami berikan saat hunting buku di BBW (kurang lebih sama sih tapi ada lebihnya) adalah
1.Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman. Tentunya acara hunting buku membuat kita harus gerak cepat. Kalau baju terlalu manis malah jadi susah untuk bergerak. 
2. Food court kali ini sungguh nyaman. Jadi dapat menjadi alternatif untuk pengunjung yang sedang tidak buru-buru seperti kami. 
3. Datanglah di jam-jam yang tidak begitu padat. Mungkin subuh dan bukan weekend dapat menjadi waktu yang tepat.
4. Buat list buku apa saja yang ingin dibeli. Banyaknya buku bagus di sana dapat membuat mata hijau. Daripada lupa apa yang mau dicari, lebih baik buat list-nya. Setelah buku-buku yang diinginkan sudah didapatkan, barulah hunting buku-buku lainnya jika budget masih cukup. 
5. Bawa koper jika belanjaan banyak. Di sana sih disediakan troli dan keranjang untuk meletakkan buku-buku yang akan dibeli. Tetapi just in case kehabisan troli dan keranjang, karena sudah dipakai oleh jasa titip buku, dan supaya tidak repot menenteng plastik, disarankan sih membawa koper. 
6. Pelajari layout letak buku terlebih dahulu. Karena letaknya yang luas, lebih baik kita sudah mengetahui dimana letak buku-buku yang mau kita cari.
7. Pergilah berdua atau bawa teman. Mengapa? Supaya ada teman ngobrol dan bisa saling menjaga saat sedang antri membayar atau saat kita mau ke toilet. Kalau sampai sendiri, sambil mengantri bisa sambil membaca buku yang mau dibeli.
8. Bagi yang membawa anak, seperti kami dan teman-teman kami, sebaiknya pergi berdua (baik dengan teman ataupun dengan pasangan). Kalau kami sih biasanya bergantian menjaga anak-anak. Jadi saya berkeliling mencari buku yang diinginkan, si papa yang menemani anak-anak membaca buku. Setelah itu giliran papa mencari buku, saya menemani anak-anak membaca buku. Dan yang terpenting, beritahu anak-anak agar tidak berpindah tempat dan tidak memberantak buku. Jadi mereka tahu bahwa mereka boleh membaca tetapi tidak mengembalikan buku pada tempatnya. Setiap kali datang ke BBW, Duo Lynns malah sibuk merapikan buku yang diletakkan sembarangan di depannya. Kita juga harus melatih anak-anak untuk bertanggungjawab dari kecil bukan? 
8. Pastikan handphone kita sudah di-charged dan kalau perlu bawa power bank. Dan jika sampai kehabisan baterai, ada charger station di area Bank Mandiri.
Area Bank Mandiri, tempat leyeh-leyeh dan charge HP
9. Saat membayar, kami biasanya memilah buku berdasarkan harga. Tujuannya memudahkan kami untuk memeriksa nota dan memudahkan pihak kasir juga. Biasanya kami menghitung ada berapa item yang kami beli. Sehingga saat memeriksa nota, kami pun dapat memeriksa dengan cepat. 
9. Untuk pembayaran, BBW melakukan upgrade dengan sangat luar biasa. Kalau tahun hanya debit Mandiri saja, tahun ini semua kartu debit dan kredit diterima, kecuali JCB, Union Pay, dan American Express. Namun ada promo khusus bagi pengguna Mandiri. Bagi yang menggunakan debit Mandiri, maka setiap berbelanja sebesar satu juta rupiah, akan mendapat voucher belanja BBW sebesar seratus ribu rupiah (berlaku kelipatannya). Apalagi kalau kartu debitnya Mandiri Platinum, dapat tambahan lima puluh ribu lagi. Voucher dapat digunakan kapan saja, selama BBW berlangsung. 
Hall 10, dari Tiki, pameran, dan ATM berjalan.
Selamat hunting buku, dan dijamin pasti ketagihan melihat buku-buku yang auuwsome ini :)
Foto dulu ah sebelum pulang :)

Update:
Firasat saya bahwa saya akan datang kembali ke BBW ternyata benar. By His grace, kami mendapatkan voucher dari blogger dan #mybigbadwolfstory. Namun karena minggu kemarin merupakan minggu sibuk, dari seminar hingga GATF 2018, maka kami baru dapat datang di tanggal 8 April. Buku sudah banyak yang habis dan digantikan dengan buku-buku baru. Dan karena hari Minggu, pengunjungnya banyak sekali. Puji Tuhan untuk urusan pembayaran, antrian di kasir nyaris tidak ada. Thank you BBW 2018 team. Can't wait to see tou next year :)
Favor :)

The Big Bad Wolf Book Sale
29 Maret - 9 April 2018
ICE BSD

Tuesday, March 20, 2018

Bertemu Do Min Jun Oppa di Teseum Teddy Bear Museum


Setelah memasang gembok di N Seoul Tower dan makan siang di Gimbap Heaven Myeongdong, kami kembali melanjutkan petualangan kami di hari kedua kami. Tempat berikutnya yang kami kunjungi adalah Teseum. Teseum adalah kependekan dari Teddy Bear Museum. Bagi para penggemar film Princess Hours pasti tidak asing lagi melihat Teddy Bear dalam berbagai kostum yang menarik. 

Teddy Bear Museum pertama kali dibuka di Pulau Jeju pada tahun 2008. Princess Hours pun shooting di sini (terbayang Sin Chae Kyung sedang berfoto dengan Teddy Bear). Selain di Jeju, museum ini awalnya juga buka di Seorak dan N Seoul Tower. Sayangnya pada tahun 2013 Teddy Bear Museum di N Seoul Tower tutup. Namun akhirnya Teseum kembali buka di Seoul dan sekarang hanya ada dua lokasi Teddy Bear Museum, yaitu di Jeju dan Seoul.

Karena kami penggemar Teddy Bear, maka kami memang berniat mengunjungi museum ini. Dan seperti biasa, untuk menghemat waktu dan dana, kami sudah membeli tiket secara online. Setelah melihat sana sini, kami pun akhirnya membeli tiket yang murah dari funko atau Indiway. Jadi saat sampai di Teseum, saya pun menunjukkan vouchernya sementara anak-anak sibuk foto-foto dengan Teddy Bear. Setelah mendapatkan tiketnya, kami pun masuk ke dalam.
Foto dulu sebelum masuk:)
Teseum Seoul terdiri dari dua bagian, yaitu Mirror Maze dan Museum. Bagian yang pertama adalah Mirror Maze. Setiap orang diberikan sarung tangan plastik. Dan seperti permainan maze pada umumnya, kita harus menemukan jalan keluar. Karena semuanya kaca, maka kita harus menggunakan tangan untuk menemukan jalannya. Jika berhasil, maka kita dapat menemukan mirror art.
Papa dan Duo Lynns bereksperimen:)
mirror art
Bagian yang kedua adalah Teddy Bear Museum. Museum ini sendiri dibagi menjadi enam area. Yang pertama adalah Teddy Bear Story. Di bagian ini diceritakan sejarah nama Teddy Bear. Nama Teddy Bear berasal dari nama panggilan mantan Presiden Amerika Serikat Theodore Roosevelt, yaitu Teddy. Kisah ini berasal dari kejadian saat Teddy memenuhi undangan Gubernur Mississippi Andrew H. Longino untuk pergi berburu beruang Mississippi pada November 1902. Ada beberapa pemburu yang saling berkompetisi dan sebagian besar sudah mendapatkan hasil buruannya. Presiden Teddy belum berhasil mendapatkan apa-apa. Setelah pengejaran yang panjang dan melelahkan, pelayan-pelayan presiden berhasil menggiring dan mengikat seekor beruang hitam yang terluka di pohon willow. Mereka memanggil Teddy dan menyarankan agar Teddy menembak beruang tersebut. Teddy menolak menembaknya karena menurutnya hal itu tidak sportif.
Atas: Theodore Roosevelt ala Korea. Bawah: pembuatan Teddy Bear.
Sebelum memasuki area kedua, kami melihat perpustakaan yang disusun seperti perpustakaan di film You Who Came from the Stars. Tentunya lengkap dengan Do Min Jun Oppa dalam bentuk beruang. Banyak anak zaman now yang sibuk berfoto di sini untuk berpura-pura menjadi Cheon Song Yi. Maklum, film ini memang mendunia dan digemari banyak orang. 
Do Min Jun oppa menunggu Cheon Song Yi.
Nope, ini bukan Cheon Song Yi=))
Area kedua dari museum ini adalah Art Garden. Di area ini nuansa yang ditampilkan adalah nuansa taman (kan namanya juga garden). Banyak Teddy Bear kecil-kecil yang disusun dalam gelas.
Ada yang senang ketemu Queen Bear :)
The girls: "Can we bring those Teddy Bear home?" 
Teddy Bear in glasses
Area ketiga adalah Korean Folk Village. Sesuai namanya, area ini menampilkan kebudayaan Korea dari zaman kerajaan hingga perkembangan menuju Korea masa kini. Untuk tokoh zaman kerajaan, ada beruang yang berkostum Dae Jang Geum. Saya dan papa langsung mengenali boneka tabib wanita Korea yang diperankan si cantik Lee Young Ae. 
Ikutan lihat cara buat kimchi ah....
Menjadi pandai besi.
Dapur zaman dulu.
Flying Bear....
Duo Lynns membantu membuat obat.
Kapan lagi naik tandu zaman dulu :)
Diorama Korea zaman now...
N Seoul Tower.
Gyeongbokgung.
Plaza Cheonggye.
Dongdaemun Design Plaza
Area keempat adalah Teseum Country. Jika di area sebelumnya kami puas melihat-lihat segala miniatur mengenai Korea, khususnya Seoul, di area ini beruang-beruang lucu ini didandani dengan kostum mancanegara. 
Negara Kincir Angin
Cowboy bear
Sunflowernya cantik sekali :)

Area kelima adalah Teseum Fairy Tales. Bertemakan film-film anak-anak yang terkenal, boneka-boneka ini berkostum seperti princess Disney dan tokoh kartun lainnya. Kakak dan adik pun langsung menyanyi lagu Let Bear it go saat melihat Elsa dalam bentuk Teddy Bear. Dan bukan hanya Elsa, Ariel, Rapunzel, Snow White dan Jasmine pun ada. Genie-nya? Beruang juga dong =))
A whole new world....
Uhm...Potter Penguin?
Disney Princess:)
Glow in the dark under the sea.
Saat Teddy Bear berteman dengan Smurf.
Area keenam adalah Teseum Adventure. Beruang-beruang ini menjadi zookeeper dari binatang-binatang. Semacam safari gitu. Lucu rasanya melihat beruang-beruang ini menjadi penjaga semua hewan yang ada di sini. 
Aneka satwa:)
Teddy the zookeeper.
Perosotan dalam bentuk tree house.
Bagi yang mau bawa pulang Teddy Bear lucu dalam berbagai macam kostum, ada banyak Teddy Bear yang menunggu diadopsi di sini. Dari yang ukuran mini sampai ukuran besar. Di sini juga ada art and craft. Jadi akan ada yang memandu anak-anak untuk membuat craft. Untuk membuatnya, akan ada biaya tambahan antara 5.000 - 20.000 won, diluar tiket masuk. Namun craft-nya pun dapat dibawa pulang. Duo Lynns melihat-lihat saja sambil berharap mamanya memberi izin mereka membuat sesuatu. Sambil melihat, ada beberapa petugas disana yang mengira kami dari Hong Kong ataupun Singapore. Dan saat dijelaskan kami dari Indonesia, mereka agak sedikit bingung. Tetapi saat disebutkan Bali, mereka langsung mengerti dan bertanya Indonesia dimananya Bali =))
Marilyn Monroe versi Teddy Bear
Be a ballerina....
Teddy si Pelukis beserta lukisan terkenal yang diubah menjadi Teddy Bear:)
Karena kami berkunjung di hari Sabtu, maka saat kami datang sedang ada flea market. Banyak cenderamata yang dijual dan ada kids corner yang menyediakan kertas-kertas untuk diwarnai. Memang di negara ginseng ini fasilitas untuk anak-anak itu luar biasa. Rasanya anak-anak bisa betah di sini lama-lama. Namun karena anak-anak ingin berfoto di Cheonggyecheon kembali, maka kami tidak mungkin lama-lama di sini.
Princess and prince :)
Sembilan puluh menit kami di sini sungguh seru sampai anak-anak ini berkata suatu saat mereka harus ke sini lagi untuk melihat Teddy Bear lagi. Uhm....Teddy Bear-nya gak akan tambah besar kok.

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Seoul, beserta tips dan informasi lainnya, silakan klik link berikut ini.



Sekilas Informasi
Teseum Teddy Bear Museum
Alamat: CIZN Bldg. B1, 19 Jibong-Ro, Jongno-gu Seoul Korea
Jam operasional: 08.30 - 19.00
Cara menuju ke sana: stasiun MRT Dongmyo exit 6, belok ke kanan
Harga tiket berdasarkan website:
Teseum: 13.000 KRW (adult), 10.000 KRW (teenager), 8.000 KRW (child)
Mirror maze: 7.000 KRW (adult), 6.000 KRW (teenager), 5.000 KRW(child)
Combo: 14.500 KRW (adult), 11.500 KRW (teenager), 9.500 KRW (child)